Cari Blog Ini

Jumat, 13 Januari 2012

Mengapa kami berdiri

Krisis ekonomi dan krisis sosial yang terjadi di Indonesia berdampak pada munculnya masalah-masalah sosial. Diantaranya adalah kemiskinan yang akut, rendahnya pendidikan dan kerusakan moral masyarakat.
Di dusun Durenan, Kelurahan Baratan, Kabupaten Jember mayoritas masyarakat tidak lagi memiliki pekerjaan yang layak. Tanah-tanah persawahan yang selama ini mereka garap telah berubah menjadi perumahan, praktis mereka kini hanya menganggur di rumah. Beberapa diantaranya beralih profesi sebagai tukang becak, dan pekerja kasar kuli bangunan.

Kondisi ini berdampak pada kondisi pendidikan dan moral keagamaan anak-anak mereka. Banyak anak yang tidak lagi mengaji karena sibuk membantu orang tuanya. Mereka bahkan juga tidak ke sekolah, karena alasan uang buku dan seragam yang mahal. Sebagian dari mereka sudah bekerja sebagai kuli dan mengemis. Karena pendidikan keagamaan yang rendah, banyak diantaranya yang menjadi pencuri dan pencopet.

Di pertengahan tahun 2011, kami menghitung setidaknya ada 30-an anak usia sekolah di dusun Durenan ini yang tidak sekolah dan tidak pula mengaji. Sampai akhirnya muncul keinginan untuk mendirikan sebuah sekolah berbasis agama untuk menampung anak-anak bermasalah ini. Sekolah ini harus GRATIS dan bila perlu memberikan SUBSIDI kepada anak-anak miskin ini.

Sebuah Madrasah Ibtida'iyah akhirnya berdiri diawal bulan Juli 2011. Kami yang bertekad untuk memberikan pendidikan murah bahkan gratis ini  terdiri dari lima orang volunteer dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mahasiswa, Dosen, Ibu Rumah tangga, guru ngaji dan aktifis LSM. Kami bertekad bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, dan menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar Ilmu agama dan belajar ilmu pengetahuan umum.

Alhamdulillah, 21 anak mendaftar menjadi siswa MI Arroudhoh pada awal dibukanya madrasah Bulan Juli 2011. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang keluarga. Separuh diantaranya adalah anak yatim/piatu. sebagian yang lain berasal dari keluarga yang bermasalah (ayah ibunya bercerai, ayah/ibunya menjadi TKI/TKW dan si anak tinggal bersama tetangga atau kerabatnya), dan sebagian yang lain berasal dari keluarga miskin.

Saat mendirikan madrasah, kami tidak memiliki modal apapun selain semangat kami. Ruang kelaspun hanya menumpang di mushollah dan di sebuah gudang yang tak terpakai. Meski demikian minimnya fasilitas tak akan mengendorkan semangat kami dan semangat siswa siswa kami untuk tetap belajar.
Dana operasional untuk mendukung proses belajar mengajar kami rogoh dari kocek kami masing-masing. Buku-buku yang digunakan di sekolah kami, juga berupa buku-buku bekas dan alat-alat tulis bantuan dari para dermawan.

Sejak enam bulan kami berjalan, kami memprioritaskan pada kemampuan anak-anak kami untuk bisa membaca huruf Al-Qur'an, sholat dan bacaannya, do'a-do'a harian serta pengetahuan dasar keislaman. Selain itu kemampuan Membaca, Menulis dan berhitung juga menjadi prioritas kami.

Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan dari Pondok Pesantren Sidogiri berupa seorang Guru bantu. Ustadz Muhammad Samhuri yang saat ini menjadi santri di PP Sidogiri ini bertugas selama setahun dan selama ini banyak memberikan masukan dan menjadi ujung tombak pengajaran agama di sekolah kami. 
Camila Krisnawati, S.Si yang baru saja lulus dari Fakultas MIPA jurusan matematika banyak membantu kami mengajar Matematika dan IPA. Berangkat dari latar belakang inilah, Ustadzah Mila (penggilan beliau) mengembangkan model pengajaran matematika baru berbasis jari. Model ini nampaknya sangat disukai siswa siswi kami dan memudahkan mereka dalam memahami konsep berhitung dangan mudah.

Selain beliau berdua, sejumlah Ustadz/Ustadzah juga aktif mengajar, diantaranya Ustadzah Titin yang baru lulus dari Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ustadzah Diniar Puteri yang saat ini masih kuliah Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Ustadzah Intan, seorang Ibu rumah tangga. Selain lima orang Ustadz dan Ustadzah diatas dua orang mahasiswa doktor di Australia Ustadzah Erwin Nur Rif'ah dan Ustadz Honest D Molasy sampai saat ini juga membantu kami dalam mengembangkan kurikulum dan model pengajaran. 

Kami yakin, cita-cita kami sangatlah mulia. Namun kami sadar bahwa usaha kami akan sia-sia tanpa bantuan anda sekalian. Mendirikan sekolah gratis bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan keterbatasan resource yang kami miliki. Kami sangat merindukan bantuan dari siapapun yang peduli dengan masa depan anak-anak miskin dan bermasalah ini. Apapun bentuk bantuan itu akan kami terima dengan tangan terbuka, pikiran anda untuk mengembangkan pendidikan kami, tenaga anda untuk bersama-sama mendidik siswa-siswi kami, finansial untuk mensupport proses pengajaran atau sekedar kritik maupun saran.

Jika anda berkeinginan untuk membantu kami, atau ada hal yang ingin ditanyakan/didiskusikan silahkan hubungi kami melalui email atau nomor telpon di bawah ini :

email admin : mi.arroudhoh@gmail.com
email ustadz Honest D Molasy : honestdody@gmail.com
email ustadzah Erwin N Rif'ah : erwinnur@gmail.com

atau silahkan telpon kami di

+62 331 481259 (dengan Ustadzah Camila/ ibu Titin)
+62 331 326055 (dengan Ustadzah Erwin)
+62 81287789768 (HP ustadzah Erwin)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar