Cari Blog Ini

Kamis, 12 April 2012

Madrasah Kami Kebanjiran Calon Murid

Tahun ajaran 2011/2012 masih belum berakhir. Masih ada sekitar 3 bulan lagi sampai akhir Juni mendatang sebelum 21 anak-anak didik kami menerima rapor dan naik ke kelas 2. Pendaftaran murid baru belum kami buka, bahkan kami belum memikirkannya. Terutama menyangkut berapa jumlah siswa yang akan kami terima, penyediaan lokal kelas, bangku, dan peralatan pembelajaran. Namun sejak bulan lalu, hampir setiap hari Madrasah kami kedatangan tamu calon orang tua wali murid yang ingin mendaftarkan putera-puterinya ke Madrasah kami.

Sampai dengan akhir pekan lalu, sudah ada 42 calon siswa baru yang ingin bergabung dengan Madrasah Ibtida'iyah Ar-Roudhoh. Sebagian besar dari mereka berasal dari keluarga miskin, anak-anak yang memiliki masalah dengan keluarga, serta anak-anak yatim. Dua diantaranya adalah anak-anak yang sudah 3 tahun tidak sekolah, dan mendapatkan kekerasan fisik dalam keluarganya. Beberapa yang lain adalah anak-anak yatim, dan keluarga miskin.

Pekan lalu, pertemuan informalpun kami gelar bersama-sama dengan volunteer yang selama ini dengan setia mendamping siswa-siswi kami belajar di Madrasah. Terutama membahas tentang berapa jumlah siswa yang akan kita terima untuk tahun ajaran berikutnya, bagaimana menyediakan ruangan belajar yang layak untuk calon siswa baru ini, sampai dengan jumlah dana yang dibutuhkan.

Besarnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MI Ar-Roudhoh ini, tentu telah menyemangati kami untuk terus berjuang memberikan pendidikan bermutu bagi anak-anak miskin, anak-anak bermasalah, dan anak-anak yatim yang tinggal di sekitar madrasah. Dilain pihak, beban kami untuk mendidik calon pemimpin Indonesia masa depan ini juga tidak semakin ringan. Apalagi jika dikaitkan dengan komitmen kami untuk memberikan pendidikan gratis dan bermutu bagi masyarakat miskin.

Insyaallah dengan segenap komitmen, kami akan menerima berapapun jumlah siswa yang diamanahkan kepada kami. Do'a dan support dari semua pihak tentu sangat kami harapkan. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kemudahan dan menjaga niat baik kami untuk mendidik dengan baik calon-calon pemimpin kita masa depan. Amien.







Jumat, 20 Januari 2012

Bintang Kecil Madrasah Ibtida'iyah Ar-Roudhoh



Nama saya Muhamad Joni Adi Saputra. Teman-teman saya memanggil saya Adi. Bapak saya tukang las, namanya Sutrisno. Ibu saya bernama Sundari, beliau sudah meninggal saat saya masih berumur dua tahun. Kata Bapak, Ibu saya meninggal karena sakit paru-paru. Sejak Ibu meninggal, saya tinggal sama Uti, Mbah Kung dan Bapak di depan wartel famili, di Jalan Slamet Riyadi, Baratan, Jember. Saya ingin sekolah yang rajin agar besok bisa menjadi dokter.



Kalau saya bernama Aji Rahmat Rofi Kumulloh. Di sekolah saya dipanggil Rofi. Saya tinggal sama Ibu
dan Bapak saya di Baratan. Bapak saya bernama Jumadi, setiap hari Bapak pergi ke bengkel di Arjasa untuk bekerja dari pagi sampai maghrib. Bapak bekerja di bengkel jadi buruh. Sedangkan Ibu saya bernama Siti Aminah. Ibu tidak bekerja karena saya punya adik kecil, namanya Adik Ayu. Saya pintar mengaji, sekarang sudah sampai Iqro' 4. Di sekolah setiap pagi mengaji di sekolah bersama Ustadz Huri. Saya mau belajar yang rajin karena besok kalau saya besar saya mau jadi dokter.



Nama saya panjang, Faiqoh Ema Amelia, teman-teman memanggil saya Amel. Kata Ibu, saya dulu lahir ditolong bidan pada tanggal 5 Juli 2004. Sekarang saya berumur tujuh tahun. Saya tinggal bersama Bapak dan Ibu saya di dusun Durenan. Bapak saya  kerjanya jauh sekali, di Kalimantan. Saya kangeeen sekali sama Bapak saya, karena Bapak saya jarang pulang. Oh iya, nama Bapak saya Istamar. Sudah lama sekali saya tidak ketemu Bapak. seingat saya, terakhir saya bertemu bapak, duluuuuu sekali saat saya belum sekolah. Saya punya kakak 4 orang, tapi yang dua orang sudah meninggal. Kata Ibu, kakak saya meninggal karena kurang gizi. Kakak saya yang masih hidup saat ini sekolah di SMP namanya Kak Rizal dan satunya sudah kerja, namanya Kak Eko. Saat ini Kak Eko kerja di kebun karet di Kalimantan, seperti ayah. Kalau Ibu saya bernama Susila, beliau kerjanya membantu tetangga nyuci baju. Bayarannya seratus ribu setiap bulan. Saya ingin sekolah sampai tinggi agar nanti bisa jadi suster (perawat). Saya ingin membantu Bapak dan Ibu saya mencari uang. Soalnya Bapak dan Ibu saya sudah tua.


Saya di panggil  teman temanAnang. Nama lengkap saya Anang Febrianto. Saya tinggal di daerah Patrang Jl Langsep. Saya lahir di Jember tanggal 1 Juli 2005. Setiap hari saya pergi ke sekolah naik sepeda pancal dianter oleh kakek saya. Ayah saya namanya Budi, sekarang bekerja di toko oli. Sedangkan ibu saya kerja di Bali. Ibu di bali kerja di toko sepatu. Saya  tinggal sama kakek dan nenek saya. Saya sangat kangen sekali dengan ibu,  karena hampir 1 tahun ibu tidak pulang karena bekerja.  Saya bingung dengan  orang tua saya, sejak setahun yang lalu orang tua saya bertengkar terus. Ayah suka marah-marah sama ibu. Jadi saya sekarang tinggal bersama kakek dan nenek. Setelah bertengkar, ayah dan Ibu nggak pernah ketemu lagi,  ayah tinggal di Gebang, sedangkan Ibu berangkat ke  Bali.  Saya mau sekolah yang pintar agar nantinya bisa jadi polisi. Do'akan saya ya.........


Saya dipanggil Evi. Nama lengkap saya Evi Dinda Pangesti. Saya lahir di Malaysia karena dulu Ayah dan Ibu saya dulu kerja di Malaysia jadi TKW. Saya nggak tahu siapa Bapak Ibu saya, namanya juga saya tidak tahu. Kata Bapak/Ibu angkat saya, dulu saya dititipkan sejak saya masih bayi. Ada yang bilang juga kalau Bapak Ibu saya sudah meninggal karena konflik Ambon. Oleh Bapak/Ibu angkat, saya dibawa ke Jawa. Sekarang Bapak angkat saya kerja jauh di Sumatera menjadi kuli bangunan. Oh iya, Bapak angkat saya bernama Agus Efendi, dan ibu angkat saya namanya Tonah. Karena Bapak angkat saya nggak ada di rumah, dan Ibu angkat saya baru melahirkan dan saya punya adik bayi, saya sekarang tinggal di Yayasan Ar-Roudhoh. Saya sekarang sudah bisa ngaji, sampai iqro' 5. Saya belajar mengaji setiap pagi di sekolah dan sore di mushollah. Saya paling suka diajar sama ustadzah Suci, karena ngajarnya enak sekali. Cita-cita saya besok saya mau menjadi Dokter.

Nama saya Faizatul Halimah, dipanggil Faiz. Saya dua orang bersaudara, adik laki-laki saya masih kecil, masih berumur dua tahun. Ayah saya bernama Yanto, kerjanya di sebuah kantor koperasi. Sedangkan Ibu saya bernama Sulis, ibu tidak bekerja dan  tinggal dirumah menjaga adik. Saya tinggal bersama ayah dan ibu saya di dusun Durenan. Karena rumah saya dekat, saya jalan kaki setiap hari ke sekolah. Kata Ayah, saya sekolah di MI Ar-Roudhoh karena nggak ada sekolah yang mau menerima saya. Karena waktu itu, Ayah belum gajian jadi nggak punya uang untuk bayar sekolah. Saya suka sekali sekolah di MI Ar Roudhoh karena dekat dengan rumah saya, dan saya bisa ngaji setiap hari. Cita-cita saya, besok kalau saya besar mau jadi guru, karena saya besok ingin mengajari teman-teman saya yang nggak sekolah agar jadi pintar.

Saya dipanggil Faza, nama lengkap saya Faza Fauzan Adhim. Saya tinggal agak jauh dari MI Arroudhoh, sekitar 5 kilo meter. Kalau sekolah saya diantar kakek naik sepeda. Kakek saya sudah tua, kerjanya tukang bangunan. Kalau di rumah, kakek saya juga menjadi Imam Masjid. Nama kakek saya Pak Faruk. Bapak saya bernama Muhammad Ismail, kerjanya tidak tentu. Kalau disuruh orang memperbaiki rumah, Bapak saya berangkat kerja. Kalau nggak ada yang menyuruh, Bapak saya tinggal di rumah. Ibu saya bernama Siti Fatimah. Ibu kerja menjahit di rumah. Bapak saya bilang, saya sekolah di MI Arroudhoh agar bisa pintar mengaji. Saya akan belajar yang rajin, karena saya pingin jadi Presiden seperti Pak SBY.


Nama saya Feri, saya lahir pada tanggal 5 Oktober 2004. Nama lengkap saya Fiferi Idam Mihrobbi Sanjaya. Saya tinggal bersama Ibu dan kadang-kadang sama bapak. Bapak saya bernama Adi Sanjaya, dan Ibu saya bernama Siti Jamila. Bapak saya tinggal di Pakusari, sedangkan Ibu saya tinggal di Patrang. Bapak saya kerjanya berjualan roti pakai sepeda berkeliling ke kampung-kampung. Ibu saya setiap pagi bilang agar saya sekolah yang rajin agar tidak jadi pedagang roti kayak Bapak. Saya ingin  jadi tentara, dan jadi orang kaya agar bisa membantu ibu membeli beras setiap hari. Doakan saya ya, mudah-mudahan saya besok bisa jadi tentara.



Nama saya Hidayatul Fitriyani. Saya tinggal di Baratan, bersama Bapak dan Ibu saya. Saudara saya ada dua, kakak saya laki-laki namanya Febri. Dulu Kak Febri hanya sekolah SMP terus gak sekolah karena harus kerja. Dia kerja bersih-bersih di rumah sakit. Adik saya juga laki-laki, sekarang umur enam tahun. Bapak saya bernama Sutikno, dan Ibu saya bernama Wakiah. Ayah kerjanya di bengkel milik tetangga, kerjanya ngecat mobil. Ibu saya kerjanya goreng-goreng di warung soto. Saya disekolahkan Bapak saya di MI Ar Roudhoh karena gak bayar. Soalnya kalau bayar, Bapak saya tidak punya uang untuk membayar. Saya besok mau jadi guru, saya ingin ngajari kakak saya agar pintar dan bisa cari pekerjaan lain agar gajinya banyak.




Nama saya Ila Swara. di sekolah saya dipanggil Ila. saya sekarang berumur 9 tahun. Teman-teman saya sekarang sudah kelas tiga ada juga yang kelas empat, tapi saya masih kelas satu, soalnya saya baru masuk sekolah. Bapak saya bernama Waji, kerjanya tukang becak. Ibu saya bernama Senima, kerjanya sebagai pembantu. Ibu pernah nangis dan bilang tidak punya uang untuk bayar sekolah. jadi, saya lama nggak sekolah, padahal teman-teman saya sudah sekolah semua. Terus, saya sekolah di MI Ar Roudhoh karena di sini sekolahnya nggak bayar. Saya diberi baju seragam baru dan buku, juga tas dan sepatu. saya senang sekali bisa sekolah, apalagi teman-teman saya baik-baik, ustadz dan ustadzahnya juga baik-baik.  Saya pingin jadi dokter, soalnya Bapak saya sering sakit. Kalau Bapak saya sakit,bapak nggak bisa mbecak, jadi nggak ada uang untuk beli beras. Kalau saya jadi dokter, saya bisa menyembuhkan Bapak. Jadi Bapak bisa kerja terus setiap hari.


Saya Rama, lengkapnya Muhammad Effendi Ramadani. saya sekarang berumur tujuh tahun, sekolah di MI Ar Roudhoh. Bapak saya bernama Abdurrohman kerjanya bersih-bersih di kampus UNEJ. Ibu saya nggak kerja, karena harus menjaga  adik di rumah. Namanya Rafli Kurniawan, umurnya baru dua bulan. Saya disuruh ibu sekolah di sini (MI Ar Roudhoh) agar saya bisa pulang jam 5 sore. Jadi saya bisa langsung ngaji. Saya setiap hari ngaji tiga kali. Pagi sebelum masuk sekolah, siang setelah sekolah dan sore ngaji lagi, setelah sholat ashar.  Saya masih sampai iqro' 3 padahal teman-teman sudah ada yang sudah baca Juz Amma. Tapi saya akan tetap ngaji terus sampai bisa. Karena saya sampai sore, jadi saya sama ibu setiap hari dibekali makan siang. biasanya nasi sama tempe, kadang-kadang ada sayur bayam, kadang-kadang telor dan ayam. Jam 5 sore, sesudah ngaji saya dijemput ayah pulang naik sepeda. Saya ingin jadi tentara, katanya ibu kalau besok saya besar saya jadi tentara.

Nama saya Bahrus, lengkapnya Muhammad Bahrus Sholeh. Saya tinggal Tegal Gede. Saya harus menyeberang sungai kalau ke sekolah. Bapak saya bernama Syamsul kerjanya di Kalimantan. Ibu saya bernama Roddah. Kata Ibu, ayah kerja membangun rumah di kalimantan. Ayah sudah empat tahun di kalimantan. Saya pingin segera bulan puasa, soalnya kata Ibu kalau bulan puasa Bapak saya akan pulang bawa uang dan mainan untuk saya. Kakak saya ada dua, laki-laki semua. Semuanya tidak sekolah, ikut ayah kerja di Kalimantan. Adik saya dua, laki-laki semua. Yang pertama namanya Said dan Shiddiq. Keduanya juga tidak sekolah karena masih kecil. Ayah pernah bilang lewat telpon, saya harus sekolah terus, agar tidak bekerja membangun rumah kayak Bapak dan kakak kakak saya. Kalau sudah besar, saya ingin jadi tentara agar saya punya pistol untuk menjaga Ibu. Soalnya sekarang ibu tinggal sendiri, nggak ada yang menjaga.

Nama saya Muhammad Ishaq Maulana dipanggil Ishaq. Saya tinggal di Jalan Rasamala Baratan. Bapak saya tukang becak, namanya Sukari. Setiap hari saya diantar dan dijemput Bapak pakai becak. Ibu saya namanya Pariyem, kerjanya nyuci baju punya tetangga. Kakak saya empat orang, namanya Risna sekolah di SD Baratan kelas empat; Mas Rosi sekarang tinggal di Yayasan Panti Asuhan; Mas Harjo sekolah di SMEA Trunojoyo. Saya anak terakhir, dan kata kakak saya saya yang paling pintar. Bapak dan Ibu menyekolahkan saya di MI Ar Roudhoh, karena ada ngajinya. Sebelum sekolah saya nggak pernah ngaji, jadi Bapak menyekolahkan saya di sini. Kakak saya nggak ada yang bisa ngaji. Kata Ibu, kalau nggak bisa ngaji nanti nggak masuk surga. Di sini saya bisa ngaji terus, sekarang saya sudah sampai Iqro' 5. Kata Ustadzah saya ngajinya cepet. Besok saya ingin jadi dokter, doakan ya.

Nama saya  Muhammad Yusuf Supriyanto, tapi teman  teman teman saya memanggil dengan nama yusuf. saya lahir 11 januari 2004, saya anak ke enam dari enam bersaudara, kami dirumah kumpul bersama sama. tempat tinggal saya di jln slamet riyadi  baratan. nama ayah saya bapak Sai, bapakku kerja sebagai tukang becak sedangkan ibu saya tidak bekerja, saya setiap hari kalau berangkat ke sekolah naik becak  diantar oleh ayah yang sekalian berangkat bekerja. saya kalau besar nanti bercita cita ingin menjadi Tentara. Saya pingin bisa jadi orang sukses. makanya saya juga rajin sholat dan puasa. Doakan ya saya bisa meraih cita cita saya...

Nama ku Nabila Putri Aprilia... saya bertempat tinggal di durenan, saya dirumah suka membantu ibu mencuci baju selain itu saya juga tidak lupa untuk belajar karena saya juga masih bersekolah di Mi Ar Roudhoh .dan nama ayah ku Muhammad. ayahku bekerja menjadi tukang becak sedangkan ibu saya menjadi ibu rumah tangga.. jadi yang bekerja hanya ayahku saja.. tetapi aku berharap mudah mudahan aku bisa membahagiakan kedua orangtua ku... aku mempunyai hobi yang unik yaitu memancing di sungai... tetapi aku juga mempunyai cit cita yaitu ingin menjadi seorang dokter mungkin saja tercapai seandainya iya.. aku bisa mengobati keluargaku dan orang lain yang membutuhkan pertolonganku... mudah mudah cita mempcita ku tercapai ... dan mulai sekarang aku ingin bersungguh - sungguh untuk belajar lebih giat lagi... trima kasih ....

Namaku putri itulah nama lengkapku... aku sekarang kelas satu di Mi Ar Roudhoh rumaku deket dengan sekolahanku.. aku stiap hari berangkat sekolah di anter oleh ibu ku. tetapi terkadang aku jalan sendiri ... nama ayahku Asrul tetapi ayahku sudah meninggal  karena sakit pada waktu itu jadi sekarang aku tinggal bersama ibu dan nenek ku...sekarang ibu bekerja di toko kelontong setiap hari ibu selalu bekerja demi masa depanku.. aku mempunyai hobi olahraga, aku setiap hari berolahraga bersama tetanggaku. aku mempunyai cita cita sebagai guru. tetapi dalam hatiku mungkin gag yaww, melihat kondisi keluarga ku yang pas pas an... mudah mudahan cita cita ku tercapai... aminnnnnn

 Aku mempunyai nama Robertino Fikram G.A.F, alamat rumahku di dusun durenan aku di rumah tinggal bersama kakek dan nenek sedang kan kedua orangtua ku tinggal berpisah karena ada konflik keluarga  aku di sini merasa sepi tanpa kasih sayang kedua orangtuaku... tetapi aku tidak boleh putus asa... aku dirumah suka membantu kakekku mencari rumput, di suruh suruh yang lain.... kadang aku membantu nenek di sawah..... aku sekarang kangen sama ibu ku karena beliau sudah gag pernah pulang ke rumah... sedangkan ayah gag tentu kadang pulang kadang tidak.... aku sekarang kelas satu SD d Mi Ar Roudhoh  nanti kalau sudah besar ingin menjadi tentara....karena seorang tentara itu pembela kebenaran jadi aku kepengen sekali menjadi seorang tentara... mudah - mudahan ya alloh cita cita saya tercapai aminnnnnn ..... ya robb


Namaku Safia salsabila rumahku ada di desa baratan patrang jember.. nama ayahku sujono ayahku bekerja sebagai buruh gudang sedangkan ibu ku.. jualan gorengan. setiap hari aku membantu ibu ku sebelum berangkat ke sekolah  aku  kalau berangkat sekolah dia antar oleh tetanggaku namanya Mbk Vera.... dia akrab sekali dengan keluargaku... aku anak ke tiga dari empat bersaudara aku nati kalau sudah besar ingin menjadi dokter,,,, aku yakin suatu saat nanti aku pasti memnjadi dokter... doakan yaaaa,,,,



Sasi kirana itulah namaku...  aku sekarang kelas 1 di mi ar roudhoh  aku anak pertama, aku dirumah tinggal bersam uthi sedangkan orang tua saya bekerja di bali sampai sekarang aku tidak tau apa pekerjaan orang tua ku,, di sana aku kangen banget sama orangtua. orangtua tua sudah lebih 3 tahun di bali dan jarang pulang kerumah... tetapi aku tidak putus asa karena aku ingin masa depanku lebih baik daripada orangtua ku  karena itulah mulai sekarang belajar yang rajin aku bercita cita ingin menjadi dokter...


Namaku sintia Fitri Aulidia aq lahir di jember. nama ayahku yantono beliau bekerja sebagai tukang bangunan . sementera itu ibu saya bekerja sebagai pembantu rumah tangga aq berasal dari keluarga kyrang mampu. kini aku sekolah di Mi Ar Roudhoh kelas satu. aq suka pada pelajaran ipa. aq paling suka kalau sudah di ajar oleh ustadzah suci (guru baru ) di kelas ku, saya bercita cita sebagai guru smp. maka dari itu aku mulai sekarang harus belajar yang sungguh sungguh agar aku bisa meraih impianku dengan sempurna... aminnnn aku pasti bisa .................<.<><><><><











Ustadz dan Ustadzah Kami





Ustadzah Camila Krisnawati, S.Si. 

Lahir di Jember tanggal 6 Juli 1982.
Alumni Fakultas MIPA Matematika, Universitas Jember tahun 2008
Di MI Ar-Roudhoh Ustadzah Camila mengajar matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Ustadzah Camila tinggal di jln Basuki Rahmad , "Perum Pondok Gede Permai " Blok AA - 1 Jember 68132 Jember. Beliau bisa dihubungi di dengan No Hp: 081913884796 or Alamat Email : Camila.Kersna369@yahoo.co.id / Fb: Camila.Krisna36@gmail.com 











Eko Suprihatin A.md 

Lahir di jember  07 januari 1979
Alumni fakultas pendidikan D2 PGSD Universitas Jember tahun 2007
Di MI Ar Roudhoh Ustadzah Titin mengajar Ilmu pengeahuan Sosial
Ustadzah Titin tinggal di jln. Slamet Riyadi Gang Central Bloc C 13  Baratan Patrang Jember
beliau bisa di hubungi dengan no telp : 0331  7830085







Muhammad Huri


Lahir di Pasuruan tanggal 22 Mei 1984
Di MI Ar-Roudhoh Ustadz Huri mengajar Olahraga dan Mengaji
Beliau adalah guru bantu dari Pondok Pesantren Sidogiri - Kraton - Pasuruan.
Alamat rumah Ustadz Huri di Desa Dompo, Kecamatan Kraton, Pasuruan.



Ustadzah Sucianti Rahayu S.Ag. 

Lahir di Jember tanggal 21 Juni 1976.
Alumni Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Negeri (STAIN) Jember tahun 2000, dan Program Pendidikan Guru (PPG) di UIN Sunan Kalijogo, Yogyakarta.
Di MI Ar-Roudhoh Ustadzah Camila mengajar Agama Islam dan Sejarah Peradaban Islam
Ustadzah Suci tinggal di Jln Srikoyo Atas No. 53 Patrang
Beliau bisa dihubungi di dengan No Hp: 081234951045 atau Alamat Email : Suciantirahayu12@ymail.com

Jumat, 13 Januari 2012

Mengapa kami berdiri

Krisis ekonomi dan krisis sosial yang terjadi di Indonesia berdampak pada munculnya masalah-masalah sosial. Diantaranya adalah kemiskinan yang akut, rendahnya pendidikan dan kerusakan moral masyarakat.
Di dusun Durenan, Kelurahan Baratan, Kabupaten Jember mayoritas masyarakat tidak lagi memiliki pekerjaan yang layak. Tanah-tanah persawahan yang selama ini mereka garap telah berubah menjadi perumahan, praktis mereka kini hanya menganggur di rumah. Beberapa diantaranya beralih profesi sebagai tukang becak, dan pekerja kasar kuli bangunan.

Kondisi ini berdampak pada kondisi pendidikan dan moral keagamaan anak-anak mereka. Banyak anak yang tidak lagi mengaji karena sibuk membantu orang tuanya. Mereka bahkan juga tidak ke sekolah, karena alasan uang buku dan seragam yang mahal. Sebagian dari mereka sudah bekerja sebagai kuli dan mengemis. Karena pendidikan keagamaan yang rendah, banyak diantaranya yang menjadi pencuri dan pencopet.

Di pertengahan tahun 2011, kami menghitung setidaknya ada 30-an anak usia sekolah di dusun Durenan ini yang tidak sekolah dan tidak pula mengaji. Sampai akhirnya muncul keinginan untuk mendirikan sebuah sekolah berbasis agama untuk menampung anak-anak bermasalah ini. Sekolah ini harus GRATIS dan bila perlu memberikan SUBSIDI kepada anak-anak miskin ini.

Sebuah Madrasah Ibtida'iyah akhirnya berdiri diawal bulan Juli 2011. Kami yang bertekad untuk memberikan pendidikan murah bahkan gratis ini  terdiri dari lima orang volunteer dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mahasiswa, Dosen, Ibu Rumah tangga, guru ngaji dan aktifis LSM. Kami bertekad bahwa pendidikan adalah hak setiap orang, dan menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar Ilmu agama dan belajar ilmu pengetahuan umum.

Alhamdulillah, 21 anak mendaftar menjadi siswa MI Arroudhoh pada awal dibukanya madrasah Bulan Juli 2011. Mereka berasal dari berbagai macam latar belakang keluarga. Separuh diantaranya adalah anak yatim/piatu. sebagian yang lain berasal dari keluarga yang bermasalah (ayah ibunya bercerai, ayah/ibunya menjadi TKI/TKW dan si anak tinggal bersama tetangga atau kerabatnya), dan sebagian yang lain berasal dari keluarga miskin.

Saat mendirikan madrasah, kami tidak memiliki modal apapun selain semangat kami. Ruang kelaspun hanya menumpang di mushollah dan di sebuah gudang yang tak terpakai. Meski demikian minimnya fasilitas tak akan mengendorkan semangat kami dan semangat siswa siswa kami untuk tetap belajar.
Dana operasional untuk mendukung proses belajar mengajar kami rogoh dari kocek kami masing-masing. Buku-buku yang digunakan di sekolah kami, juga berupa buku-buku bekas dan alat-alat tulis bantuan dari para dermawan.

Sejak enam bulan kami berjalan, kami memprioritaskan pada kemampuan anak-anak kami untuk bisa membaca huruf Al-Qur'an, sholat dan bacaannya, do'a-do'a harian serta pengetahuan dasar keislaman. Selain itu kemampuan Membaca, Menulis dan berhitung juga menjadi prioritas kami.

Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan dari Pondok Pesantren Sidogiri berupa seorang Guru bantu. Ustadz Muhammad Samhuri yang saat ini menjadi santri di PP Sidogiri ini bertugas selama setahun dan selama ini banyak memberikan masukan dan menjadi ujung tombak pengajaran agama di sekolah kami. 
Camila Krisnawati, S.Si yang baru saja lulus dari Fakultas MIPA jurusan matematika banyak membantu kami mengajar Matematika dan IPA. Berangkat dari latar belakang inilah, Ustadzah Mila (penggilan beliau) mengembangkan model pengajaran matematika baru berbasis jari. Model ini nampaknya sangat disukai siswa siswi kami dan memudahkan mereka dalam memahami konsep berhitung dangan mudah.

Selain beliau berdua, sejumlah Ustadz/Ustadzah juga aktif mengajar, diantaranya Ustadzah Titin yang baru lulus dari Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Ustadzah Diniar Puteri yang saat ini masih kuliah Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Ustadzah Intan, seorang Ibu rumah tangga. Selain lima orang Ustadz dan Ustadzah diatas dua orang mahasiswa doktor di Australia Ustadzah Erwin Nur Rif'ah dan Ustadz Honest D Molasy sampai saat ini juga membantu kami dalam mengembangkan kurikulum dan model pengajaran. 

Kami yakin, cita-cita kami sangatlah mulia. Namun kami sadar bahwa usaha kami akan sia-sia tanpa bantuan anda sekalian. Mendirikan sekolah gratis bukanlah hal yang mudah, apalagi dengan keterbatasan resource yang kami miliki. Kami sangat merindukan bantuan dari siapapun yang peduli dengan masa depan anak-anak miskin dan bermasalah ini. Apapun bentuk bantuan itu akan kami terima dengan tangan terbuka, pikiran anda untuk mengembangkan pendidikan kami, tenaga anda untuk bersama-sama mendidik siswa-siswi kami, finansial untuk mensupport proses pengajaran atau sekedar kritik maupun saran.

Jika anda berkeinginan untuk membantu kami, atau ada hal yang ingin ditanyakan/didiskusikan silahkan hubungi kami melalui email atau nomor telpon di bawah ini :

email admin : mi.arroudhoh@gmail.com
email ustadz Honest D Molasy : honestdody@gmail.com
email ustadzah Erwin N Rif'ah : erwinnur@gmail.com

atau silahkan telpon kami di

+62 331 481259 (dengan Ustadzah Camila/ ibu Titin)
+62 331 326055 (dengan Ustadzah Erwin)
+62 81287789768 (HP ustadzah Erwin)